Kamis, 02 Mei 2013

OPEN MINDEDNES YANG MELUPAKAN RUMAH KITA

       Tak perlu terlalu berkowar-kowar masalah persamaan kesetaraan diera globalisasi dalam artian luas. Menatap dunia yang nun jauh disana namun kita lupa membuka mata melirik kesetaraan yang bertumpang tindih dilingkungan kampus Universitas PGRI Yogyakarta. Sebuah pertanyaaan mengemuka, apakah di Universitas yang konon katanya mencetak para pendidik tunas bangsa ini sudah nampak kesetaraan dalam setiap sendi sistem yang berlenggang dengan santainya mengekbiri hak-hak mahasiswa. Ironi sekali kampus ini.
            Omong kosong ketika rahasia umum itu tidak sampai ketelinga kita sebagai warga kampus. Bila ada yang tidak paham dengan kondisi ini muncul pertanyaan kembali, apakah mahasiswa yang tidak peka terhadap apa yang terjadi ataukah mahasiswa takud menyuarakan aspirasi mereka karena sudah tercekoki dengan sistem pembadutan yang sudah terjadi selama ini. Lebih mengutamakan mereka yang mampu membayar mahal dan mengasingkan mahasiswa yang berbiaya murah. Mengisolir mereka dan memenjarakan dikampus Unit dua yang entah harus menggunakan apa sehingga membuat suasana belajar berjalan efektif dengan kegersangan yang ada.
            Belum lagi masalah interfensi yang dilakukan untuk menjegal salah seorang agen perubahan, penjegalan itu terjadi hanya karena lantaran celana jeans yang dikenakan bahkan harus menyalahi alur penghakiman serta kemudian dipertanyakan dimanakah letak otak yang diberikan yang maha kuasa. Entah tidak paham alur pengaduan ataukah ini bukti interfensi terhadap hak masiswa. Kesetaraan seperti inikah yang coba diperlihatkan oleh sistem pendidikan calon pendidik tunas bangsa.
            Semua sudah sangat jelas, prinsip kesetaraan memang bukan prinsip yang menyamaratakan semua yang ada. Namun prinsip kesetaraan itu ada untuk menyeimbangkan, bukan untuk terjadi ketimpangan  hanya karena uang yang berbicara. Kita memang harus berfikiran global, terbuka. Tetapi tolong jangan melupakan ketimpangan yang terjadi disekitar kita. Fokus kita terlalu tinggi dan luas sehingga ada hak-hak yang terkikis meronta untuk diperjuangkan ini kita lupakan. Mohon untuk sedikit saja melirik yang ada di kampus kita tercinta ini. Kalian bukan kacung neolib yang tamak kekuasaan, sadarlah.!!!! Kesetaraan di lingkungan kalian amat sangat perlu diperjuangkann.          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar